Pria Master yang Terlibat dalam Pot "Shorted" di WSOP $300 Gladiator

Di tengah panasnya World Series of Poker (WSOP) 2024, sebuah kontroversi muncul selama Acara #20: Gladiator Poker Tanpa Batas Hold'em $300 yang menjerat pemain poker veteran Men "The Master" Nguyen. Insiden tersebut, yang terjadi pada Hari ke-2, melibatkan tuduhan bahwa seorang pemain mengalami kekurangan beberapa juta chip, memicu perdebatan yang masih belum terselesaikan bahkan saat turnamen berlangsung.

• Poin utama yang bisa diambil: Tangan kontroversial yang melibatkan Men Nguyen mengarah pada tuduhan korsleting chip di WSOP Acara #20.
• Poin utama kedua: Lebih dari 20.000 entri menjadikan acara ini yang terbesar di WSOP 2024, dengan insiden terjadi di antara 28 pemain terakhir.
• Poin utama ketiga: Terlepas dari kontroversi tersebut, masalah short pot tidak pernah terselesaikan sepenuhnya, meninggalkan pertanyaan tentang keadilan dan integritas dalam permainan.

Panggung telah disiapkan untuk drama dengan lebih dari 20.000 peserta, menandai jumlah penonton terbesar untuk WSOP 2024 hingga saat ini. Saat turnamen menyusut menjadi 28, sebuah tangan yang menampilkan Men Nguyen, Steve Foutty, dan Brian Smith menjadi pusat perhatian, melahirkan salah satu insiden yang paling banyak dibicarakan di musim panas.

Aksinya memperlihatkan Smith, memegang J♠5♠, melakukan all-in, diikuti dengan tiga taruhan dari Foutty dan empat taruhan all-in dari Nguyen. Kegagalan dan sungai berikutnya menguntungkan Smith, secara teoritis melipatgandakan tumpukannya. Namun, perayaan itu tidak berlangsung lama karena Smith menyadari bahwa dia telah kekurangan empat juta chip selama proses pembayaran.

Upaya untuk menyelesaikan kesenjangan tersebut terbukti sia-sia. Meskipun permainan dihentikan sementara dan peninjauan oleh staf turnamen, Smith hanya mendapat kompensasi sebagian, dan sebagian besar masalah masih belum terselesaikan. Tersingkirnya Smith di posisi ke-26 hanya menambah kontroversi, dengan video media sosial dan laporan saksi mata memicu spekulasi dan perdebatan.

Foutty dan pemain lain di meja, Jordan Johnson, mengungkapkan kebingungannya atas chip yang hilang, dengan Foutty menunjuk pada masa lalu Nguyen yang kontroversial tanpa secara langsung menuduhnya melakukan kesalahan. Tersingkirnya Nguyen di posisi ke-19 tidak banyak meredakan badai, meninggalkan komunitas poker dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

Insiden ini telah memicu diskusi luas mengenai integritas, pengawasan, dan mekanisme yang diterapkan untuk mencegah dan mengatasi kontroversi dalam turnamen berisiko tinggi. Ketika keadaan sudah mereda, dunia poker dibiarkan merenungkan implikasi insiden ini terhadap turnamen di masa depan dan reputasi mereka yang terlibat.